5 Teknik Masturbasi Paling Sensasional Untuk Wanita

Artikel ini menjelaskan bagaimana seorang wanita melakukan masturbasi.

Teknik IBiasanya kaum wanita melakukannya dengan memasukkan jarinnya ke dalam mrs.V dengan posisi berbaring. Tetapi bisa jadi dengan posisi duduk itu lebih menyenangkan. Tetapi, jika anda melakukannya dengan posisi berdiri tentu akan lebih mendebarkan dan kesan seksualitasnya lebih mengguncang.
Teknik IIAda cara lain yang lebih nikmat dan cepat merasakan sensasinya, yaitu dengan bantuan Vibrator. Tetapi jika terlalu sering menggunakannya dapat menyebabkan de-sensitisasi atau kerusakan pada dinding-dinding kenikmatan vagina.
Teknik IIIMelakukan masturbasi di kamar mandi, yaitu dalam bak mandi juga tidak kalah nikmat sensasinya. Jika anda mampu melakukannya dengan sempurna, maka anda bisa merasakan air lendir yang menetes dari dalam mrs.V terasa sangat hangat saat anda mencapai orgasme.
Teknik IVMelakukan masturbasi dengan menggunakan kedua tangan yang bermain secara bersamaan. Satu tangan memegang payudara (rabaan dan remasan), yaitu yang perlu anda lakukan adalah dengan memainkan puting payudara dengan memilin-milinnya secara lembut. Sedangkan tangan lainnya memainkan clitoris dengan menggunakan jari tengah. Sensasi yang anda rasakan akan bertambah nikmat.
Teknik VJika anda ingin mendapatkan orgasme secara cepat saat masturbasi, hendaknya anda memainkan permainan ini secara focus pada area clitoris dan area vagina yang mampu membangkitkan kesenangan.

sumber : http://skripsipsikologi.blogspot.com/2010/06/5-teknik-masturbasi-paling-sensasional.html

Tanda-tanda Wanita Orgasme

Dokter Ferryal Loetan menjawab pertanyaan seorang penanya di sebuah media mengenai bagaimana merasakan kepuasan usai berhubungan intim.
Perempuan, yang hanya mencantumkan inisial LS, baru saja menikah dan tidak tahu apakah dia sudah mencapai orgasme apa belum ketika berhubungan intim dengan suaminya.
Detailnya dia bertanya, bagaimana orgasme yang dirasakan kaum perempuan?
Konsultan seks Ferryal mengatakan, orgasme yang dirasakan perempuan berbeda dengan yang dirasakan kaum pria.
Orgasme kaum pria terjadi ketika air mani muncrat dari alat kelaminnya, sedangkan pada perempuan tidak terjadi seperti itu.
Umumnya yang terjadi pada perempuan saat orgasme adalah merasakan suatu kenikmatan yang tidak terhingga di dalam perasaannya. Setelah itu diikuti dengan perasaan lega.
Tanda-tanda fisiknya, terjadi suatu ketegangan selama 2 – 4 detik dan kejadian itu diikuti dengan mengendurnya otot-otot kecil pada bokong sekeliling vagina dan rahim.
Kemudian dilanjuti dengan waktunya kenikmatan yang dapat berlangsung antara 10-15 detik yang dapat dirasakan sebagai pengenduran otot secara berirama, berturut-turut terjadi tiap 0,8 detik tiap gelombangnya.
Hal seperti ini dapat dirasakan bermula dari daerah ujung luar vagina yang terus menjalar ke arah rahim. Juga pada saat ini vagina, peranakan dan anus berkontraksi (mengempot).
Kempotan ini bisa terjadi 3-5 kali bahkan ada yang mengatakan bisa sampai 12 kempotan.
Dan selama orgasme semua otot lain ikut mengendur sehingga akhirnya disertai dengan keadaan relaksasai dan perasaan lega disertai ketenangan.

sumber: http://www.astaga.com/content/begini-tanda-perempuan-mencapai-orgasme

Wanita Cerdas Sulit Orgasme

Perempuan-perempuan yang cerdas kebanyakan lebih sulit mencapai orgasme saat berhubungan intim. Mungkin ini dikarenakan mereka terlalu sibuk berpikir.

Setidaknya demikian menurut hasil survei yang dilakukan di Jerman seperti dilansir harian Telegraph, beberapa waktu lalu.

Menurut hasil dari riset tersebut, semakin tinggi pendidikan dari seorang perempuan, maka semakin kecil kemungkinan perempuan itu mencapai kepuasan seksual.

Studi ini melibatkan dua ribu perempuan di Jerman yang berumur antara 18 tahun hingga 49 tahun. Survei ini dilakukan oleh situs gaya hidup di Jerman.

Hasilnya, 62 persen dari perempuan yang telah menyelesaikan pendidikan mereka mengakui bahwa mereka ini kerap mengalami masalah untuk mencapai orgasme.

Sebaliknya, hanya 38 persen perempuan dengan kualifikasi pendidikan lebih rendah yang mengakui memiliki masalah orgasme.